Biografi I Ketut
Mudiana, S.Ag - Penyuluh Agama Hindu Non PNS
MENAPAKI
KEHIDUPAN UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK
Menapaki
kehidupan untuk hidup yang lebih baik, begitu kira-kira semangat yang dimiliki
oleh I Ketut Mudiana, anak bungsu yang lahir di Desa Mataholau 30
juli 1987, dari keluarga kecil yang tansmigrasi spontan pada 1980-an,
dengan ayah yang bernama I Nyoman Ganteng dan ibu Ni Wayan Murji. Memiliki
2 orang saudara perempuan dan 1 orang saudara laki-laki,
yang kini tersisa hanya 1 kakak laki-laki yang sudah berkeluarga, dan 1
saudara perempuannya juga sudah berumah tangga.
I Ketut Mudiana
yang dulunya hanya anak seorang supir angkot dan pekerjaan pokok ayahnya adalah seorang petani. Mengawali mengenyam bangku sekolah di TK Harapan yang bertempat di Desa Matahoalu pada tanggal 4 bulan Mei tahun 1994, tamat sekolah dasar SD N 2 Matahoalu Tahun 2000, dan di jenjang sekolah lanjutan tingkat pertama di SLTP N 5 Lambuya pada tahun 2003, kemudian melanjutkan ke tingkat sekolah menengah kejuruan SMK N 1 Unaaha dengan Jurusan penjualan dan berhasil lulus pada tahun 2006.
yang dulunya hanya anak seorang supir angkot dan pekerjaan pokok ayahnya adalah seorang petani. Mengawali mengenyam bangku sekolah di TK Harapan yang bertempat di Desa Matahoalu pada tanggal 4 bulan Mei tahun 1994, tamat sekolah dasar SD N 2 Matahoalu Tahun 2000, dan di jenjang sekolah lanjutan tingkat pertama di SLTP N 5 Lambuya pada tahun 2003, kemudian melanjutkan ke tingkat sekolah menengah kejuruan SMK N 1 Unaaha dengan Jurusan penjualan dan berhasil lulus pada tahun 2006.
I Ketut Mudiana
setelah lulus SMK dengan mencari pengalaman kerja mulai dari pasar- kepasar, dan
perbengkelan. Pada akhir tahun 2006 memutustan untuk mencari pengalaman yang
lebih dengan merantau ke kampung halaman orang tua--nya yaitu Bali. Semangat
jurusan pemasaran yang menempa dirinya selama 3 tahun di SMK yang berbasic
bisnis dan manajemen menjadikannya tidak henti-henti mencari pengalaman di
bidang pemasaran, ini dibuktikannya saat di Bali mengawali aktivitasnya
dengan menjadi seorang penjual bunga. Penghasilan yang diperolehnya
tidak tetap bahkan dapat dibilang dibawah rata-rata pengasilan upah minimum
daerah Bali kala itu. Dengan semangat untuk terus berkemajuan, akhirnya dengan
prinsip dan tekad yang kuat memutuskan untuk kuliah dengan harapan
dengan berbekal pendidikan hidupnya dapat lebih baik di kemudian hari.
I Ketut Mudiana
memasuki bangku perkuliahan pada tahun 2007 di Universitas Hindu Indonesia
(UNHI) Denpasar dengan dukungan dari orang tua dan kerabat orang tua serta
saudara-saudara yang berada di Bali. Saat menuntut ilmu di bangku
perkuliaan untuk mencari uang belanja tambahan segala profesi jalaninya, mulai
dari mengolah kayu menjadi patung, membuat pot bunga, menjadi pekerja harian
dan menjadi tukang sapu di Kantor Redaksi Majalah Hindu yang terkenad
di Bali, yaitu Majalah Gumi Bali (SARAD) dan dari sanalah pengetahuan tentang
ajaran Agama Hindu di perolehnya.
I Ketut Mudiana
menyelesaikan pendidikan di Universitas Hindu dalam waktu 3 tahun lebih
mengambil jurusan Pendidikan Agama Hindu (FIA) dengan memperoleh gelar Sarjana
Agama ( S.Ag), kini gelar itu namanya sudah melekat di namanya
menjadi I Ketut Mudiana, S.Ag.
I Ketut Mudiana
S.Ag setelah menyelasaikan kuliahnya dengan bekal ilmu yang telah didapat
memututskan untuk kembali pulang dengan maksud untuk mengamalkan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh pada masa kulian serta mencari pengalaman baru
untuk meniti karir sebagai guru, di pengujung tahun 2010 mengabdikan diri pertama
kali di SMP N 2 Angata yang sekarang menjadi SMP N 15
Konsel dan di SMK & Konsel yang masih seputaran daerah
Angata, selama 3 tahun. Mengingat tempat mengabdinya begitu jauh
dari tempatnya berdomisili dan medan yang di lalui
dalam hari-hari juga cukup sulit sehingga memutuskan untuk
berhenti mengabdi di dua tempat satuan itu.
I Ketut Mudiana
S.Ag kembali mencari jati diri untuk merantau kembali k Bali dengan tujuan
mencari rejeki yang lebih, tak selang berapa hari dibali mendapatkan pekerjaan
sebagai Admin di sebuah perusaahan besar TV Berbayar, Kemudian Menjadi Teknisi
Juga di perusahaan tersebut, seiring berjalannya waktu jodoh pun mendekat dan
akhirnya memutuskan menikah dengan mempersunting gadis Bali bernama Ni Made Ayu
Asri dan kembali lagi pulang kesulawesi. Tidak selang beberapa bulan
pernikahannya berita duka melanda karena telah berpulangnya bapak tercintanya I
Nyoman Ganteng ( Almh) yang secara tiba tiba, semejak itu getirnya
kehidupan mulai terasa sebuah keluarga baru yang buta akan pengalaman
kehidupan, karena kerasnya kehidupan ditambah lagi dengan hadirnya buah hati
yang pertama yang diberinama Wayan Mudiastaran Jaya
dan pada akhirnya memutuskan untuk kembali lagi ke Bali dengan
alasan ekonomi.
I Ketut Mudiana
S.Ag baru beberapa hari di Bali bertemu dengan rekan lamanya dan mengajak
kembali bergabung di perusaahan televisi berbayar dengan brand nama terbarunya,
dan secara perlahan mulai merubah perekonomian rumah tangganya. Sekian
lama bekerja titik jenuh mulai terasa dan beralih lagi profesi ke
perusahaan perintis suplayer oleh-oleh Bali. Selang beberapa tahun karena
merasa telah cukup lama merantau akhirnya rasa ingin pulang muncul kembali yang
pada akhirnya ingin pulang untuk mengapdi di kampung halamannya di
Desa Langgomeau Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kini kembali bekerja sebagai petani dengan pengahasilan
tambahan menjadi penjual rumput, dengan tetap mengabdi sebagai
tenaga honorer di SD N 1 Langgomea dan di SMA N 1 Uepai. Awal tahun
2017 sampai sekarang mendapatkan SK Tugas sebagai Penyuluh Agama
Hindu Non PNS dengan wilayah binaan di Desa Langgomea dan Matahoalu
Kecamatan Uepai dan di Desa Ulumeraka Kecamatan Onembute.
Demikian
perjalanan hidup I Ketut Mudiana S.Ag, yang sampai saat ini tak henti-hentinya
berdoa dalam menapaki kehidupan ini untuk hidup dan sesuatu yang lebih baik
demi masa depan putra-putri dan keluarganya kelak.
Om Subhamastu,
Unaaha, 6
September 2018
Post By : Staf
Pengadministrasi Penyelenggara Bimas Hindu
Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Konawe. INS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar