MOTTO

RUKUN DAMAI

OPTIMASLISASI PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KEMENAG KABUPATEN KONAWE MELALUI SIMADU

INTELEKTUALITAS TANPA SILAYUKTI TANPA GUNA

INTELEKTUALITAS TANPA SILAYUKTI TANPA GUNA
Disaat pengetahuan hanya menjadi sebuah ajang untuk menunjukkan intelektualitas, kewibaan, kekuasaan, kebijaksanaan...yang berujung pada rusaknya moralitas dan kedamaian kehidupan....Saraswati dalam keheningan bertanya-tanya kepada Ia atau mereka yang seperti itu...?. Aparan ta prayojananika ring hurip, ring wibhawa, ring kaprajnan, apan wyartha ika kabeh, yan tan tan hana SILAYUKTI. (Sarasamuccaya 160)

WEBSITE UTAMA KANKEMENAG KABUPATEN KONAWE

WEBSITE UTAMA KANKEMENAG KABUPATEN KONAWE
Website Kantor Kementerian Agama Kabupaten dengan alamat : "www.simadu.info", adalah Website Utama sebagai Pusat Bank Data dan Informasi bagi seluruh satker di Lingkup KanKemenag Kab. Konawe. Sedangkan Website Satker Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kemenag Kab. Konawe adalah website jejaring yang terintegrasi dengan Website Utama KanKemenag Kab. Konawe. Klik gambar pada link ini untuk menuju ke Website Utama KanKemenag Kab. Konawe

Kamis, 12 September 2019

"Bertumbuh dalam Pengabdian"

Biografi : Agus Ariadi, S.H, M.H
Penyuluh Agama Hindu Non PNS

BERTUMBUH DALAM PENGABDIAN


Bertumbuh dalam semangat pengabdian (Sewaka Dharma), pengakuan inilah yang sangat pantas diberikan sebagai sebuah penghargaan dan indentitas yang melekat terhadap diri Agus Ariadi karena semangat pengabdiannya.

Semangat pengabdian yang dimiliki oleh Generasi Muda Hindu Konawe yang akrab dipanggil Agus dalam kesehariannya ini telah nampak sejak masih aktif di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaaan Hindu, seperti saat menjadi pengurus PC KMHDI Konawe dan PERADAH Konawe. Perhatian dan Kepeduliannya kepada Umat Hindu di Kabupaten Konawe juga tunjukkannya saat mengabdi menjadi Pengurus Harian PHDI Kabupaten Konawe sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu di Kabupaten Konawe dengan jabatan sekretaris 1, masa bhakti 2010-2015.

Agus yang kini telah menjadi sosok seorang suami bagi istri tercintanya dan seorang bapak bagi putri mungil-nya, saat ini dalam kesehariannya disibukkan oleh tugasnya untuk mengurusi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Konawe yang didirikan bersama rekan-rekannya. LBH Konawe yang dipimpinnya dengan jabatan sebagai direktur sudah mulai menunjukkan indetitas dan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat, hal ini dibuktikan dengan kepeduliannya membantu masyarakat miskin yang mengalami permasalahan hukum, dan telah berhasilnya menangani beberapa kasus, baik itu kasus pidana maupun perdata yang ditangani-nya. Keberhasilannya lulus sebagai Advokat Peradi/Pengacara memberikan ruang yang cukup luas kepada dirinya untuk mengaktualisasikan Ilmu Hukum yang diperolehnya di Perguruan Tinggi.

Agus Ariadi, lahir di Desa Tawamelewe pada tanggal 21 September 1983. Putra sulung dari tiga bersaudara pasangan suami-istri I Made Giri (Ayah) dan Ni Made Jelih (Ibu). Sebagai anak dengan kedua orang tua yang berprofesi sebagai petani dengan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan keluarga saja, tidak menyurutkan semangatnya untuk terus bertumbuh dan berproses untuk menjadi lebih baik terhadap semua yang dijalaninya, termasuk perjalanannya menempuh dunia pendidikan.

Agus mengawali mengenyam bangku sekolah di SD Negeri Tawamelewe pada tahun 1995. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Negeri 5 Lambuya pada tahun 1998 dan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) pada tahun 2001. Setelah Tamat SMA Agus tidak lagi mampu melanjutkan pendidikannya di Tingkat Perguruan Tinggi karena factor ekonomi atau ketidak mampuan untuk membiayai biaya sekolah, ini adalah factor yang kerapkali menjadi alasan klasik yang hampir menghinggapi semua masyarakat yang tergolong tidak mampu saat itu, bahkan sampai saat ini. Dengan penuh kesabaran Agus menjadi pemuda pengangguran, dan menyibukkan dirinya dengan aktivitas-aktivitas positif.

Kondisi itu tidak berlangsung lama, asung kertha wara nugraha Ida Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Esa dengan berbekal ijazah SMA, tepatnya bulan Mei tahun 2005 Agus mencoba melamar pekerjaan dan diterima di Kantor Pengadilan Negeri Unaaha sebagai tenaga honorer yang diperbantukan sebagai petugas Cleaning Service dan SATPAM. Berbekal semangat yang tinggi dan dorongan semangat teman-teman di kantornya bekerja, walaupun hanya menerima honor bulanan sebesar Rp.500.000,-, pada tahun 2007 Agus mengikuti suara hatinya untuk melanjutkan pendidikanya dengan mendaftar di Universitas Muhamadiyah Kendari mengambil Jurusan Hukum, dan akhirnya dapat menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2011 dengan meraih gelar SH.

Tidak berhenti sampai disitu, selanjutnya bermodal semangat dan tekad yang kuat Agus mengutarakan niatnya kepada kedua orang tuanya sekaligus memohon doa restu untuk mendalami Ilmu Hukum dengan melanjutkan pendidikan S2. Awalnya kedua orang tuanya tidak setuju alias kurang mendukung, lantaran karena biaya yang tidak ada, biaya hidup sehari-haripun susah dan orang tuanya masih menanggung adik perempuanya yang saat itu sementara menempuh S1 di UNILAKI. Lagi-lagi bermodal tekad yang kuat, berdalih dengan meminjam dulu tabungan Ibu-nya, Agus mendaftar dengan uang pangkal administrasi pengurusan sebesar Rp.300.000,- Agus mendaftarkan dirinya di Universitas Islam Jakarta melalui Kuliah Jarak Jauh atau Kelas Khusus. Perkuliahan ini sesungguhnya di prioritaskan bagi pegawai di pengadilan negeri, dalam hal ini hakim untuk pengembangan sumber daya mutu peradilan yang bekerja sama UIJ dan Mahkamah Agung sehingga bisa hadir di Sulawesi Tenggara yang mana pada waktu itu dari tempatnya bekerja beberapa orang yang berminat sehingga tampa berpikir panjang dan memanfaatkan peluang untuk bisa lanjut kuliah akhirnya pada Tahun 2012 terdaftar sebagai mahasiswa Fasca Sarjana UIJ.

Selama menempuh pendidikan Pasca Sarjana Agus masih aktif bekerja sebagai tenaga honorer atau pramubakti di Kantor Pengadilan Negeri Unaaha. Karena prestasi kerja dan ketekunan dalam pengabdianya agus mendapat perhatian lebih dari pimpinan tempatnya mengabdi.

Pasca Sarjana yang dijalaninya, awalnya memang terasa berat, terlebih yang berkaitan dengan pembiayaan pendidikanya, namun dengan tetap memelihara semangat dan tekad yang kuat akhirnya dalam waktu 2 tahun 4 bulan Agus dapat menyelesaikan studi- Pasca Sarjana Jurusan atau Kosentrasi di Bidang Hukum Pidana di Universitas Islam Jakarta (UIJ) pada tahun 2014, dengan meraih gelar Magister Hukum (MH).

Setelah menyandang Gelar Sarjana dan Magister Hukum, Agus yang kini bernama lengkap dengan gelarnya Agus Ariadi, SH., M.H., semakin semangat untuk mengabdikan ilmu hukum-nya di dunia kampus. Mengawali sebagai Tenaga Pengajar Dosen Luar Biasa (LB) di Universitas Lakidende (UNILAKI) pada Prodi Fakultas Hukum dan kini bersetatus sebagai Dosen Tetap Yayasan (DTY). Pada tahun 2015 keluar sebagai Tenaga Kontrak Honorer pada Kantor Pengadilan Negeri Unaaha, dikarenakan mencari pengalaman sekaligus menemani istri tercintanya yang berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Buton Utara.

Awal tahun 2016, Agus kembali menyisihkan waktunya untuk mengabdikan dirinya di tengah-tengah Umat Hindu dengan bersedia mengabdi sebagai Penyuluh Agama Hindu Non PNS, SK Tugas dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Up. Pembimas Hindu dengan wilayah binaan di Kec. Kulisusu Barat Desa Dampala Jaya dan Desa Bumi Lapero- Ereke-Buton Utara. Kemudian pada tahun 2017 Agus kembali pindah ke kampung halamanya di Desa Tawamelewe Kec. Uepai Kab. Konawe, dan tercatat sebagai Penyuluh Agama Hindu Non PNS di Daerah Kabupaten Konawe dengan wilayah binaan Desa Tawamelewe Kec. Uepai dan Desa Ulumeraka Kec. Onembute. Saat ini Agus juga mengabdi sebagai salah satu tenaga pengajar/dosen di Sekolah Tinggi Agama Hindu Bhatara Guru Kendari (STAH BGK) di Kendari.

“Karmani eva dikaraste,..” dan “Ora et labora”, begitulah kutifan slogan yang terus diteladani oleh Agus Ariadi, S.H.,M.H, yang sampai saat ini tidak henti-hentinya berdoa dan bekerja dalam melakukan pengabdian ( sewaka dharma ) kepada umat Hindu khususnya dan masyarakat luas pada umum-nya.

Om Subhamastu.
Unaaha, 14 September 2018
Post By. Staf Penyelenggara Bimas Hindu
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe. INS)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar