MOTTO

RUKUN DAMAI

OPTIMASLISASI PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KEMENAG KABUPATEN KONAWE MELALUI SIMADU

INTELEKTUALITAS TANPA SILAYUKTI TANPA GUNA

INTELEKTUALITAS TANPA SILAYUKTI TANPA GUNA
Disaat pengetahuan hanya menjadi sebuah ajang untuk menunjukkan intelektualitas, kewibaan, kekuasaan, kebijaksanaan...yang berujung pada rusaknya moralitas dan kedamaian kehidupan....Saraswati dalam keheningan bertanya-tanya kepada Ia atau mereka yang seperti itu...?. Aparan ta prayojananika ring hurip, ring wibhawa, ring kaprajnan, apan wyartha ika kabeh, yan tan tan hana SILAYUKTI. (Sarasamuccaya 160)

WEBSITE UTAMA KANKEMENAG KABUPATEN KONAWE

WEBSITE UTAMA KANKEMENAG KABUPATEN KONAWE
Website Kantor Kementerian Agama Kabupaten dengan alamat : "www.simadu.info", adalah Website Utama sebagai Pusat Bank Data dan Informasi bagi seluruh satker di Lingkup KanKemenag Kab. Konawe. Sedangkan Website Satker Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kemenag Kab. Konawe adalah website jejaring yang terintegrasi dengan Website Utama KanKemenag Kab. Konawe. Klik gambar pada link ini untuk menuju ke Website Utama KanKemenag Kab. Konawe

Kamis, 12 September 2019

Desak - Rai "Sehati Satu Tujuan"


Biografi: Desak Ayu Ruasti S.Ag & Arya Rai Dharmika, S.Ag 
Penyuluh Agama Hindu Non PNS

DESAK-RAI  “SEHATI SATU TUJUAN”

Sehati Satu Tujuan, begitu semangat yang dipelihara oleh Desak Ayu Ruasti bersama suami tercintanya, yang kini aktif sebagai salah satu Penyuluh Agama Hindu Non PNS perempuan di Kabupaten Konawe. Desak begitulah panggilan akrabnya sehari-hari. Ibu muda yang berparas cantik ini lahir pada tanggal 11 November 1985. Anak sulung dari 3 bersaudara, perkawinan dari Bapak Dewa Gede Sandat dan Ibu Desak Ketut Rauh yang berprofesi sebagai buruh tani.

Desak, tumbuh dan besar dilingkungan yang sangat sederhana,  namun keinginannya untuk menimba ilmu pengetahuan di bangku sekolah tidak menyurutkan semangatnya, walaupun sangat menyadari dengan kondisi ekonomi kedua orang tua tidak seperti anak-anak yang lain yang kehidupan ekonomi orang tuanya lebih baik. Jengjang pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi dilalui dan dijalaninya dengan penuh semangat. Sekolah di TK Santikumara Ayunan pada tahun 1990- 1991, di SD Negeri 2 Ayunan dari tahun 1991-1998, dan lanjut di SMPN 2 Petang, namun hanya 1 semester kemudian pindah di SMPN 1 BLAKIUH  dari tahun 1998- 2001. 

Setelah tamat di SMPN 1
Blahkiuh Desak melanjutkaan kembali sekolahnya di SMUN 1 Abiansemal dari tahun 2001-2004. Setelah tamat dari SMU Desak sempat mendaftar sekolah di PGSD Singaraja, namun sayang keinginannya untuk mengenyam pendidikan di PGSD Singaraja tidak kesampaian, tidak direstui oleh orang tuanya karena masalah biaya sekolah. Dengan perasaan sedih Desak pun harus beristirahat dan menunda keinginannya untuk melnjutkaan pendidikaannya ke perguruan tinggi. Desak pun merantau sebagai SPG pada sebuah toko. Pada Tahun  2005 keinginaan Desak untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tercapai, Desak melanjutkaan pendidikaannya di IHDN Denpasar dengan mengambil program DII Jurusan Pendidikaan Agama, dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2007. Setelah lulus dari Perguruan Tinggi dengan berbekal Ijazah DII Desak mengajukan lamaran agar dapat mengabdi di sekolah SDN 19 Dangin Puri sebagai tenaga honorer Guru Agama Hindu, astungkara di terima.

Saat menempuh perkuliahan di IHDN Denpasar, Tuhan mempertemukan nya dengan seorang pemuda perantauan dari Sulawesi Tenggara bernama Arya Rai Dharmika. Hubungan Desak dan Rai yang berawal hanya teman kuliah, berubah menjadi tumbuh benih-benih cinta kasih sayang di antara mereka berdua.  Jalinan Cinta Kasih Sayang mereka itu berlanjut dan mengantarkannya pada sebuah tekad yang kuat dengan kesungguhan hatinya, Desak memutuskan untuk bersedia meninggalkan masa gadisnya, dengan melangsungkan pernikahan dengan Arya Rai Dharmika pada tanggal 28 Oktober 2008. Setelah pernikahannya itu, Desak menunjukkan kesetiannya dengan mengikuti suaminya ke Sulawesi Tenggara tepatnya  di Desa Ambuulanu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. Dengan Keluarga baru, daerah ataupun lingkungan baru, dengan penuh harap kelak dapat merubah tarap hidupnya kearah yang lebih. Berbekal ijasah DII Pendidikan Agama Hindu, Desak bersama suaminya yang juga memiliki disiplin ilmu yang sama, melamar sebagai tenaga pengajar/guru honorer di SDN Amertasari, yang beralamat di Desa tempat tinggalnya.  Surat lamarannya untuk mengabdi di terima oleh pimpinan di satuan pendidikan tersebut, karena dari tahun 2004 semenjak Guru yang diberikan tugas untuk mengajar Pendidikan Agama Hindu di sekolah tersebut meninggal dunia akibat sakit, belum ada yang mengisi, padahal mayoritas muridnya adalah beragama Hindu.

Pada tanggal 9 September 2009 Desak dikaruniai seorang Putra yang dberi nama A.A. Dharma Dhinata. Disela-sela kesibukannya sebagai Ibu Rumah Tangga dan mengabdi di sekolah, Desak melanjutkan studinya dengan mengikuti program penyetaraan S1 yang di selenggarakan oleh UNHI lewat program PTJJ. Kemudian pada tahun 2010 berhasil dinyatakan lulus S1 dengan  gelar S.Ag.  Pada tanggal 04 desember 2011 Desak dikaruniai kembali buah hati dengan lahirnya putra ke 2 yang di beri nama A. Wintang Triguna.

Berbekal semangat “Sehati Satu Tujuan” bersama suaminya, pada tahun 2012 Desak bersama suaminya mengajukan surat permohonan sebagai Penyuluh Agama Hindu Non PNS di Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara, Up. Pembimas Hindu dengan wilayah binaan di Kabupaten Konawe, awignam astu diterima. Saat ini selain aktif sebagai Guru Pendidikan Agama Hindu di SD, Desak juga aktif sebagai Penyuluh Agama Hindu Non PNS dengan wilayah binaanya di Kecamataan Pondidaha Kabupaten Konawe Provinsi Sultra. Pengabdian lainnya, Desa juga aktif sebagai Pengelola sekaligus sebagai tenaga pengajar di Pasraman Amertasari, sebagai pengurus WHDI Kecamatan dengan jabatan Ketua Masa Bakti 2016-2021. Sebagai Bendahara di POKJALUH  Tingkat Provinsi Masa Bakti 2016- 2021. Dan telah mengikuti Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Hindu Non-PNS di Balai Diklat Keagamaan Makasar dan dinyatakaan Lulus.

Arya Rai Dharmika, inilah pemuda rantauan yang berhasil memikat Gadis Bali Desak Ayu Ruasti, S.Ag, yang kini menjadi Istri dan Ibu dari anak-anaknya, buah hati dari perkawinannya. Pemuda yang kini sudah menjadi seorang Kepala Rumah Tangga dari keluarga yang dibangun bersama istri tercintanya. Rai begitulah sapaan akrab kesehariannya, lahir pada tanggal 21 juni 1983 di Tabanaan-Bali. Rai adalah  anak ke 3 dari 4 bersaudara,  2 saudara laki-laki dan 1 saudara perempuan. Ayahnya bernama I Made Muryana (Alm) pada tahun 2004 dan Ibunya bernama Ni Wayan Suwenten.

Rai sejak kecil sudah diajak oleh kedua orang tuanya trasmigrasi tumbuh dan besar dengan semangat yang hampir sama dengan anak-anak yang lainnya. Rai mengawali sekolahnya di SD Amertasari Tahun 1989-1995, di SMPN 1 Unaha selama 2, lalu di kelas 2 SMP pindah ke  SMPN 4 Pondidaha dan tamat pada tahun 1998. Dari tahun 1998-2001 melanjutkaan sekolah di SMKN 1 Kendari, menginjak di kelas 3 pindah di SMKN 1 Unaaha. Walaupun sebagai anak yatim besar keinginaan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi untuk menimba ilmu pengetahuan,  studi di IHDN Denpasar ditempuhnya dengan mengambil program DIII Jurusan Pendidikaan Agama dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2008.  

Seperti kata istilah “sambil menyelam minum air”, saat kuliah menjalin hubungan cinta kasih sayang dengan teman kuliahnya yang bernama Desak Ayu Ruasti, jalinan kasih sayang yang sudah berlangsung saat kuliah, kemudian ditingkatkanya dengan melamar Desak Ayu Ruasti dan menikahinya pada tanggal 28 Oktober 2008. Dengan bermodalkan cinta dan kesetiaannya, Rai memboyong istrinya kekampung halamannya  di Desa Ambuulanu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kehidupan Rumah Tangga yang dijalaninya berjalan penuh kebahagiaan dalam kesederhanaan, bersama Istri tercintanya yang memiliki bekal ijazah yang sama tidak henti-hentinya mengabdikan dirinya sesuai dengan basic keilmuannya. Ini dibuktikannya dengan mengabdi sebagai tenaga honorer Guru Pendidikan Agama Hindu di SMPN 2 Pondidaha.  Pada Tahun 2010 bersama-sama istrinya mengikuti program PTJJ yang diselenggarakan oleh UNHI dan berhasil menyelesaikannya dan memproleh gelar S.Ag.

Bersama Istrinya Desak Ayu Ruasti sampai saat ini aktif mengabdi sebagai Guru Honorer, Penyuluh Agama Hindu Non PNS dengan wilayah binaanya di Kecamataan Wonggeduku Desa Puuduria dan Desa Lindinggasay Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain itu pula saat ini aktif dalam melakukan pembinaan pada anak-anak pasraman yang berada di Desa-nya. Selain sebagai tenaga pengajarnya juga menjadi pengurus pasraman dengan jabatan Ketua Pasraman Amertasari.  Mulai dari Tahun 2016 sebagai Ketua POKJALUH  Tingkat Provinsi Sultra  masa bakti 2016-2021. Dan pada tahun 2017 bersama-sama istrinya mendapat kesempatan untuk mengikuti diklat dan telah mengikuti Diklat Teknis Substantiuf Penyuluh Agama Hindu Non-PNS Di Balai Diklat Keagamaan Makasar dan dinyatakaan Lulus.

Demikianlah perjalanan hidup dan pengabdian yang dijalani oleh Desak-Rai, suami-istri yang sampai saat ini tak henti-hentinya berharap dalam doa dan laku agar kelak kehidupan keluarga kecilnya lebih baik dari saat ini, dan dapat sering-sering berkunjung pada keluarganya yang ada di Bali, sekaligus menunjukkan sraddha-bhakti kepada leluhur ataupun kepada Ida Bhatara Kawitan di Bali.

Om Subhamastu, 
Unaaha, 12 September 2018
Post By. Staf Penyelenggara Bimas Hindu
Kantor Kemenag Kabupaten Konawe. INS*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar