Pembinaan Penyelenggara Bimas Hindu Konawe di Desa Woerahi Kec. Meluhu
Suasana Umat Hindu Saat Piodalan di Utama Mandala Pura Kahyangan Desa, Desa Woerahi Kec. Meluhu |
Umat Hindu di Desa Woerahi Kecamatan Meluhu yang berjumlah 35 KK, menjadi perhatian serius bagi Penyelenggara Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe. Keseriusan dan perhatian itu ditindaklanjuti dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Konawe sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu di Kabupaten Konawe. Guna merencanakan jadwal kunjungan kerja sekaligus memberikan pembinaan dibidang agama dan sosial keberagamaan Hindu di intern Umat Hindu di Desa Woerahi yang bernaung dalam sebuah wadah bersama yang diberi nama Desa Adat/Desa Pakraman Mekarsari. Tata pelaksanaan agama dan sosial keberagamaan Hindu dalam wadah desa pakraman di pimpin oleh pengurus adat dengan jabatan tertinggi yaitu Ketua Adat dan pengurus Parisada tingkat Desa dengan jabatan tertinggi Ketua Parisada Desa. Kedua kepengurusan dari lembaga ini yang selalu bersinergi dalam melakukan penataan pelaksanaan Agama dan Acara keagamaan Hindu (Panca Yajna) tak terkecuali pelaksanaan acara agama yang berkaitan dengan perayaan atau peringatan hari-hari suci (hari raya) agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari bagi umat Hindu di Desa Woerahi.
Pada Tanggal 25 April 2018 bertepatan dengan waktu perayaan Piodalan di Pura Kahyangan Desa Umat Hindu di Desa Woerahi, Penyelenggara Bimas Hindu Kemenag Kabupaten Konawe Bapak Drs. I Nyoman Narpa, M.Fil.H bersama Ketua PHDI Kabupaten Konawe Bapak I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H dan beberapa pengurus harian parisada mewujudkan keseriusannya untuk memberikan perhatian dan pembinaan kepada Umat Hindu di Desa Woerahi sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.
Ketua Adat Desa Pakraman Mekarsari Desa Woerahi sebagai Sang Yajamana menyampaikan bahwa atas nama seluruh umat Hindu di Desa Woerahi mengucapkan rasa terimakasih-nya kepada Bapak Penyelenggara Bimas Hindu dan Pengurus Harian PHDI Kabupaten atas kunjungan ke Desa Pakraman-nya, terlebih-lebih saat moment kami melaksanakan upacara piodalan, ucap-nya.
Lebih lanjut dalam sepatah kata-nya Ketua Adat Desa Pakraman Mekarsari memohon agar kira-nya selain memberikan kata sambutan, Bapak Penyelenggara dan Ketua Parisada Kabupaten memberikan arahan dan bimbingan berkaitan agama dan sosial keberagamaan Hindu kepada umat kami, yang benar-benar haus dengan siraman rohani, tegas-nya.
Bapak Drs. I Nyoman Narpa, M.Fil.H dalam sambutannya, menyampaikan permohonan maafnya karena baru kali ini dapat berkunjung ke Desa Woerahi bertepatan dengan acara piodalan yang berlangsung di Pura Kahyangan Desa kali ini, walaupun sebelumnya sudah sempat berkunjung dalam hal yang lain, “Saya sudah sempat beberapa kali berkunjung di Desa Woerahi ini saat kepengurusan sebelumnya, saya datang untuk mengetahui dan mencari informasi tentang data umat di Desa Woerahi, bagaimana kondisi umat dalam bidang agama dan keagamaannya sehari-hari, termasuk tentang tenaga penyuluh agama Hindu Non PNS dan tenaga pendidik agama Hindu honorer, ada atau tidak yang mau mengabdikan diri di Desa Woerahi, ucap-nya.
Photo : Bapak Drs. I Nyoman Narpa, M.Fil.H
Saat Memberikan Sambutan dan Pembinaan
Kemudian dalam arahannya, Penyelenggara Bimas Hindu Kemenag Kab. Konawe menekankan kepada pengurus adat dan parisada desa woerahi, agar kedepannya Desa Pakraman mengajukan permohonan untuk didaftarkan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga kedepannya dapat menajukan permohonan dan mendapatkan pelayanan berkaitan dengan kebutuhan pembangunan pisik tempat suci (Pura) dan bidang pendidikan agama dan keagamaan Hindu yang lainnya, begitu aturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sekarang, tegas-nya.
Dia bagian akhir sambutannya, Bapak Nyoman Narpa sebagai Penyelenggara Bimas Hindu Kemenag Kabupaten Konawe, memberikan pembinaan tentang pentingnya Tri Sandhya dan Panca Sembah atau Keramaning Sembah kepada umat yang hadir pada saat acara piodalan kali ini.
Photo : Bapak I Ketut Swastika, S.Si
Saat Membawakan Sambutan Ketua PHDI Kab. Konawe
Setelah itu, dilanjutkan sambutan dari Ketua PHDI Kabupaten Konawe, yang saat itu di bawakan oleh Wakil Bidang Agama Bapak I Ketut Swastika, S.Si. Karena Ketua PHDI Kabupaten Bapak I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H yang sekarang sudah pindah tugas sebagai Staf Pengadministrasi di Penyelenggara Bimas Hindu Kemenag Kab. Konawe lebih memilih untuk mengaturkan Dharma Wacana, agar dapat lebih banyak menyampaikan ajaran agama dan keagamaan Hindu kepada Umat Hindu di Desa Woerahi lewat Dharma Wacana, ucap-nya.
Photo : Bapak I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H
Saat Menghaturkan Dharma Wacana
|
Walaupun sebelumnya beliau sebagai Ketua PHDI Kab. Konawe bersama jajaran pengurus harian yang lainnya sudah pernah berkunjung ke Desa Woerahi ini bertepatan piodalan pula, karena hal ini sudah menjadi tugas kami pengurus harian sesuai dengan Program Kerja PHDI Kab. Konawe yang telah ditetapkan dalam Loka Sabha, tegas-nya.
Unaaha, 8 Mei 2018
Post By Staf Pengadministrasi – INS )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar